Teori organisasi
Uraikan dengan jelas bahwa pengorganisaian menyatukan
berbagai macam sumber dan mengatur orang-orang dengan teratur, selain
mempersatukan orang-orang pada tugas yang saling berkaitan.
Jawab :
Dengan adanya pengorganisasian akan menyebabkan lahirnya sebuah struktur
organisasisebagai wadah yang bisa menggabungkan setiap aktiftas dengan teratur.
Salah satu tugas pengorganisasian adalah mengharmoniskan suatu kelompok
orang-orang berbeda, memperemukan bermacam-macam kepentingan dan memanfaatkan
fotensi individu anggota oragnisasi kedalam suatu tujuan yang telah disepakati bersama.
1.
Uraikan
istilah organism yang merupakan sebuah entitas dengan bagian-bagian yang terintegrasi
diana hubungan mereka satu sama lain saling berkaitan secara utuh
Jawab :
Bisa juga diartikan sebagai sebuah tindakan yang mengupayakan hubungan
prilaku efektif antara orang-orang yang dapat bekerjasama secara efisien
sehingga memperoleh kepuasan pribadi dalam melaksanakan tugas tertentu dalam
lingkungan tertentu untuk mencpai tujuan dans sasaran tertentu.
2.
Uraikan
bahwa organisasi diartikan sebagai sebuah tindakan yang mengupayakan hubungan
prilaku efektif antara orang-orang yang dapat bekerjasama secara efesien
sehingga memperoleh kepuasan pribadi dalam melaksanakan tugas tertentu dalam
lingkungan tertentu untuk mencapai tujuan dan sasaran tertentu
Jawab :
adanya pengorganisasian akan
menyebabkan lahirnya sebuah struktur organisasisebagai wadah yang bisa
menggabungkan setiap aktiftas dengan teratur. Salah satu tugas pengorganisasian
adalah mengharmoniskan suatu kelompok orang-orang berbeda, memperemukan
bermacam-macam kepentingan dan memanfaatkan fotensi individu anggota oragnisasi
kedalam suatu tujuan yang telah disepakati bersama.
3.
Uraikan
bahwa adanya pengorganisasian akan menyebabkan adanya lahirnya sebuah struktur
organisasi sebagai wadah yang bisa menggabungkan setiap aktivitas dengan
teratur.
Jawab :
Organisasi
merupakan suatu kumpulan atau sistem individual yang melalui suatu
hierarki/jenjang dan pembagian kerja, berupaya mencapai tujuan yang ditetapkan.
Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi artinya memerlukan orang lain
dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia
terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesama dalam kelompok dan
masyarakat. Di dalam kelompok/organisasi
terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan
hidup kelompok, yang terdiri dari pemimpin dan bawahan/karyawan. Di antara kedua belah pihak harus ada
two-way-communications h atau komunikasi timbal balik, untuk mencapai cita-
cita, baik
cita-cita pribadi, maupun kelompok, untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Kehidupan organisasi tidak mungkin dipisahkan dari komunikasi
efektif. Komunikasi efektif tergantung pada kemampuannya menjawab dan
mengantisipasi perubahan lingkungan luar organisasi sesuai dengan perkembangan
internal organisasi itu sendiri. Di samping itu dalam komunikasi didasari beberapa
perspektif dalam pengembangannya sehingga berperanan penting dalam organisasi.
4.
Apa
yang dapat menggeser pengertiaan organisasi modern sebagai wadah pada
pengertian organisasi postmodern sebagai jaringan
Jawab :
eori organisasi modern terkadang
disebut juga sebagai analisa sistem pada organisasi yg merupakan aliran besar
ketiga dalam teori organisanisasi dan manajemen.
• Teori Organisasi modern memandang semua unsur organisasi sebagai
satukesatuan.
• Sistem Terbuka menyesuaikan diridengan perubahan-perubahan lingkungan.
Teori Organisasi Modern
1. Teori klasik memusatkan pandangannya pada analisa dan deskripsi organisasi,
sasaran organisasi dibagi menjadi bagian bagian yang lebih kecil sesuai hakikat
pekerjaannya.
2. Teori Modern menekankan pada
perpaduan dan perancangan,menyediakan pemenuhan suatu kebutuhan yang
menyeluruh.
3. Ilmu pengetahuan klasik telah membicarakan konsep koordinasi,skalar dan
vertikal.
1. Teori neoklasik menekankan pentingnya aspek perilaku manusiadalam organisasi.
2. Teori modern memadukan teori klasik
dan neoklasik dengan konsepyang lebih maju
Teori klasik bersifat tertutup
Teori modern bersifat terbuka
(berdasarkan analisa konseptual,dan didasarkan data empiris, serta bersifat
sintesa dan integratif.
Post Modern Organization
Suatu organisasi yang terdiri dari berbagai entitas (tim) yang beragam namun
terhubungkan satu sama lain, entitas-entitas tersebut mempunyai kemampuan untuk
mengatur dan mengontrol dirinya sendiri melalui koordinasi yang bersifat
polisentris
Koordinasi dibangun menurut kebutuhan pekerjaan
Entitas diorganisir dalam flat design, pekerja sangat diberdayakan dan
dilibatkan dalam pekerjaan, Informasi sebarkan, dan menekankan pada continuous
improvement. (Kaizen)
5.
Uraikan
tentang unsur-unsur organisasi / karakteristik organisasi( sistem
&prosedur, kumpulan orang, struktur dan adanya tujuan.
Jawab :
Unsur-Unsur dan Bentuk Organisasi
Secara sederhana organisasi memiliki tiga unsur, yaitu ada orang, ada
kerjasama, dan ada tujuan bersama. Tiga unsur organisasi itu tidak berdiri
sendiri-sendiri, akan tetapi saling kait atau saling berhubungan sehingga
merupakan suatu kesatuan yang utuh. Adapun unsur-unsur organisasi secara
terperinci adalah :
1. Man
Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering
disebut dengan istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel terdiri
dari semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya
terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam
organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan
fungsinya masing-masing dan para pekerja (nonmanagement/workers). Semua itu
secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
2. Kerjasama
Kerjasama merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang
dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu,
semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan
menjadi administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama
merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
3. Tujuan Bersama
Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang
apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir
tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang
harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network), kebijaksanaan
(policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation)
yang telah ditetapkan.
4. Peralatan (Equipment)
Unsur yang keempat adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari semua
sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah,
gedung/bangunan/kantor).
5. Lingkungan (Environment)
Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi.
Termasuk dalam unsur lingkungan
6.
Uraikan
organisasi sebagai suatu study dan berdasarkan disiplin ilmu dalam pengkajian
organisasi
Jawab :
7.
Asas
koordinasi dan hierarki merupakan asas fundamental dalam organisasi, uraikan
secara padat dikaitkan dengan organizing dan staffing yang nenjadi pembeda
tugas dan fungsinya.
Jawab :
8.
Apa
yang di sebut misi,tujuan,sasaran,dan kegiatan serta bagaimana keterhubungan
dengan organisasi
Jawab :
9.
Apa
desain organisasi itu? Bagaimana cara mendesainya?apa saja faktor-faktor yang
diperhatikan ?jelaskan faktor-faktor tersebut?
Jawab :
10.
Jelaskan
perbedaan organisasi publik dengan organisasi bisnis? Apa ciri-ciri organisasi
publik
Jawab :
11.
Apakah
konflik itu? Kenapa perlu dikelola secara efektif dalam organisasi? Adakah
manfaat konflik pada organisasi?
Jawab :
12.
Apa
makna tekhnologi dalam organisasi?mengapa harus ada tekhnologi sosial, apa
maknanya?
Jawab :
13.
Uraikan
dengan jelas dan padat tentang pengertian organisasi dalam arti ststis dan
dinamis
Jawab :
14.
Apa
yang dimaksud dengan bagan(struktur)organisasi dan kemukakan dengan uraian
jelas disertai contoh minimal 2 bentuk/macam bagan organisasi
Jawab :
15.
Bandingkan
dan kemukakan kelebihan dan kekurangan/kelemahan dari tipe organisasi
line&staff,fungcional,panitia(Committee) dan matrix
Jawab :
16.
Buat
struktur organisasi line dan staff, fungcional, panitia(committe)dan matrix
disertai perkembanganya
Jawab :
17.
Uraikan
perbedaan dan persamaan antara Comanding leading,Directing,Motivating dan
actuating
Jawab :
18.
Uraikan
yang dimaksud dengan bagan(struktur)organisasi
Jawab :
Struktur Organisasi
Didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal organisasi diolah. Struktur
ini terdiri dari unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi,
sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan
kerja.
Faktor-faktor yang menentukan perancangan struktur organisasi yaitu :
1. Strategi organisasi pencapaian tujuan.
2. Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi output akan membedakan
bentuk struktur organisasi.
3. Kemampuan dan cara berpikir para anggota serta kebutuhan mereka juga
lingkungan sekitarnya perlu dipertimbangkan dalam penyusunan struktur
perusahaan.
4. Besarnya organisasi dan satuan kerjanya mempengaruhi struktur organisasi.
Unsur-unsur struktur organisasi terdiri dari :
1. Spesialisasi kegiatan
2. Koordinasi kegiatan
3. Standarisasi kegiatan
4. Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan
5. Ukuran satuan kerja
19.
Asas
koordinasi dan hierarki merupakan asas fundamental dalam organisasi, uraikan
dengan padat
Jawab :
Pengorganisasian berarti proses
pembagian tugas-tugas dan tanggung jawab serta wewenang sehingga tercipta suatu
organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan dalam rangka mencapai
tujuan yang telah ditentukan. Jadi pengorganisasian meliputi penciptaan
struktur, mekanisme dan prosedur kerja,
uraian kerja serta penempatan personil pada posisi yang sesuai dengan
kemampuannya. Karena organisasi merupakan alat Manajemen untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan, maka susunan, bentuk serta besar kecilnya organisasi
harus disesuaikan dengan tujuan yang telah ditetapkan tersebut.
Di dalam pengorganisasian ada
dua asas pokok yang perlu kita perhatian yaitu :
Asas
Koordinasi.
Asas koordinasi adalah sistem pengaturan dan
pemeliharaan tata hubungan agar tercipta tindakan yang sama dalam rangka
mencapai tujuan bersama. Agar koordinasi ini dapat berjalan dengan mulus maka
diperlukan tiga syarat pokok :
a. Adanya
wewenang tertinggi, yang berfungsi sebagai pemberi arah.
b. Adanya
kesediaan bekerja sama antara anggota karena merasa adanya tujuan bersama yang
ingin dicapai.
c. Adanya
filsafat serta keyakinan yang sama yang
dihayati oleh semua anggota.
Asas Hirarki.
Asas hirarki adalah suatu proses
pewujudan koordinasi dalam organisasi. Didalam
usaha itu akan terjadi suatu tingkatan tugas, wewenang dan tanggung
jawab. Di dalam hirarki ini diperlukan adanya : kepemimpinan, pendelegasian
wewenang dan pembatasan tugas.
20.
Kapan
dan dalam situasi bagaimana sehingga dibutuhkan struktur panitia(Committe).
Uraiakan dengan singkat dan padat
Jawab :
21.
Uraikan
hubungan Organizing dengan Staffing
Jawab :
Arti Organisasi , Ciri-ciri Beserta Unsur Organisasi
ARTI
ORGANISASI secara lengkap adalah :
Organisasi adalah Rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk
meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya
proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi
atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.
Dari pengertian tersebut terkandung beberapa maksud yaitu :
a. Organisasi dan metode merupakan kunci atau syarat pelaksanaan kerja
yang setepat¬tepatnya
b. Organisasi dan metode penting bagi kegiatan manajemen
c. Organisasi dan metode dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang
tersedia
d. Organisasi dan metode berguna dalam meningkatkan efisiensi kerja untuk
mencapai tujuan
Dari uraian di atas terlihat jelas betapa eratnya hubungan antara manajemen,
orga¬nisasi dan metode, bahkan sepertinya dapat dikatakan bahwa organisasi dan
metode merupakan salah satu bidang pengkhususan dari manajemen.
Manajemen pada hakekatnya merupakan proses kegiatan seorang pimpinan (manajer)
yang harus dilakukan dengan rnempergunakan cara-cara pemikiran yang rasional
maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama
dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber
yang lain dan waktu yang tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya.
Kegiatan manajemen
a. Planning (perencanaan)
— Merupakan proses kegiatan pemikiran, dugaan dan penentuan prioritas-prioritas
yang hams dilakukan secara rasional sebelum melaksanakan tindakan yang
se¬benarnya
Merupakan kegiatan non fisik (kejiwaan) sebelum melaksanakan kegiatan fisik
Sangat diperlukan dalam rangka rnengarahkan tujuan dan sasaran organisasi serta
tujuan suatu program pembangunan
b. Organizing (pengorganisasian)
Merupakan proses penyusunan pembagian kerja ke dalam unit-unit kerja dan
fungsi-fungsinya serta penempatan mengenai orang yang menduduki fungsi¬fungsi
tersebut secara tepat
Dilakukan demi perencanaan, pelaksanaan dan pembagian kerja yang tepat Harus
diperhatikan dalam penempatan orang (staffing) dilakukan secara obyek¬tif
c. Motivating (pendorongan)
Merupakan proses kegiatan yang hams dilakukan untuk membina dan men-dorong
semangat dan kerelaan kerja para pegawai
Mencakup segi-segi perangsang baik yang bersifat rohaniah seperti kenaik.
pangkat, pendidikan dan pengembangan karier, pemberian cuti dan sebagainy.
maupun yang bersifat jasmaniah seperti sistem upah yang menggairahkan,
pemberian tunjangan. penyediaan fasiliatas yang lengkap dan sebagainya
d. Controlling (pengendalian)
- Merupakan
rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mengadakan penga
wasan, penyempurnaan dan penilaian sehingga dapat mencapai tujuan seperti yang
direncanakan
- Sangat penting
untuk mengetahui sampai di mana pekerjaan sudah dilaksanakan
- Dapat dilakukan
evaluasi, penentuan tindakan korektif ataupun tindak lanjut, se
hingga pengembangan dapat ditingkatkan pelaksanaannya
Keempat kegiatan manajemen tersebut tidak dapat terlaksana tanpa adanya
sumber¬sumber ataupun sarana yang harus didayagunakan secara tepat.
Sumber-sumber yang dimaksud disebut 6 M (The six M’s in management istilah
George R Terry) yaitu:
a. Manusia atau tenaga kerja (manpower)
b. Uang atau (Jana (money)
c. Bahan-bahan atau material (materials)
d. Mesin dan peralatan (machines and equipment)
e. Tata kerja atau (methods)
f. Pasar (market)
MANAJEMEN DAN ORGANISASI
Dari uraian di atas dapat dirumuskan bahwa manajemen adalah proses kegiatan
pen¬capaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung
penger¬tian adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerjasama di satu
pihak dengan tujuan di pihak lain.
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang
pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang
dipersatukan dalam suatu kerja sama yang efisien untuk mencapai tujuan.
Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari
manajemen untuk mencapai tujuan . Jadi dalam rangka manajemen maka harus ada
organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antara
manajemen dan organisasi.
3. MANAJEMEN DAN TATA KERJA
Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber-sumber dan
waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat
sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula.
Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian
tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, di samping itu pemakaian tata
kerja yang tepat pada pokOknya ditujukan untuk :
a. Menghindari terjadinya pemborosan di dalam pendayagunaan sumber-sumber
da waktu yang tersedia
b. Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses
pencapai tujuan
c. Menjarnin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
Jadi hubungan Manajemen :
Tata Kerja : antara
manajemen dan tata kerja dapat dilukiskan seperti di bawah ini
Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber sumber serta
waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelak sanaan kegiatan demi
tercapainya tujuan
Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesua dengan
sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
4. MANAJEMEN, ORGANISASI DAN TATA KERJA
Eratnya hubungan atau hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adal
sebagai berikut :
a. Manajemen proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar
manus
b. Organisasi: alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi
pengelompokk
kerja sama
c. Tata Kerja: pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerja sama tersebut
ham
dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien
Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa bail( manajemen, organisasi maupun tata
kerj ketiganya diarahkan ke pada tercapainya tujuan.
CIRI-CIRI ORGANISASI
Adapun ciri-ciri dari organisasi adalah:
- Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada
adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan,
ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan
seterusnya.
- Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu
pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada
orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang
yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
- Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial
memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah
tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala
“birokrasi”.
- Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu
organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi
itu.
Ada juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa ciri
lain yang behubungan dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya ádalah:
- Rumusan batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas. Seperti yang
telah dibicarakan diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian
tujuan-tujuan berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam
hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan
yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi
anggotanya.
- Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh
masyarakat sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas
berkaitan dengan informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan
organisasi, maupun tempat organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.
- Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki
peran serta tugas masing masing sesuai dengan batasan yang telah
disepakati bersama.
Jadi, dari beberapa ciri organisasi yang telah dikemukakan kita akan mudah
membedakan yang mana dapat dikatakan organisasi dan yang mana tidak dapat dikatakan
sebagai sebuah organisasi.
UNSUR ORGANISASI
Unsur-Unsur dan Bentuk Organisasi
Secara sederhana organisasi memiliki tiga unsur, yaitu ada orang, ada
kerjasama, dan ada tujuan bersama. Tiga unsur organisasi itu tidak berdiri
sendiri-sendiri, akan tetapi saling kait atau saling berhubungan sehingga
merupakan suatu kesatuan yang utuh. Adapun unsur-unsur organisasi secara
terperinci adalah :
1. Man
Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering
disebut dengan istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel terdiri
dari semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya
terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi
dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai
dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja (nonmanagement/workers). Semua
itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
2. Kerjasama
Kerjasama merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang
dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu,
semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan
menjadi administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama
merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
3. Tujuan Bersama
Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang
apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir
tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang
harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network), kebijaksanaan
(policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation)
yang telah ditetapkan.
4. Peralatan (Equipment)
Unsur yang keempat adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari semua
sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah,
gedung/bangunan/kantor).
5. Lingkungan (Environment)
Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi. Termasuk
dalam unsur lingkungan, antara lain :
a. Kondisi atau situasi yang secara langsung maupun secara tidak langsung
berpengaruh terhadap daya gerak kehidupan organisasi, karena kondisi atau
situasi akan selalu mengalami perubahan.
b Tempat atau lokasi, sangat erat hubungannya dengan masalah komunikasi dan
transportasi yang harus dilakukan oleh organisasi.
c Wilayah operasi yang dijadikan sasaran kegiatan organisasi. Wilayah operasi
dibedakan menjadi : a). Wilayah kegiatan, yang menyangkut jenis kegiatan atau
macam kegiatan apa saja yang boleh dilakukan sesuai dengan tujuan organisasi
b). Wilayah jangkauan, atau wilayah geografis atau wilayah teritorial,
menyangkut wilayah atau daerah operasi organisasi. c). Wilayah personil,
menyangkut semua pihak (orang-orang, badan-badan) yang mempunyai hubungan dan
kepentingan dengan organisasi. d). Wilayah kewenangan atau kekuasaan,
menyangkut semua urusan, persoalan, kewajiban, tugas, tanggung jawab dan
kebijaksanaan yang harus dilakukan dalam batas-batas tertentu yang tidak boleh
dilampaui sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan dan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
6. Kekayaan Alam
Yang termasuk dalam kekayaan alam ini misalnya keadaan iklim, udara, air, cuaca
(geografi, hidrografi, geologi, klimatologi), flora dan fauna.
Bentuk-Bentuk Organisasi
1. Ditinjau dari Jumlah Pucuk Pimpinan
a Bentuk organisasi tunggal adalah organisasi yang pucuk pimpinannya ada di
tangan seorang. Sebutan jabatan untuk bentuk tunggal antara lain Presiden,
Direktur, Kepala, Ketua; di dalam struktur organisasi pemerintahan dikenal
sebutan jabatan Menteri, Gubernur, Bupati, Walikota, Walikotamadya, Camat,
Lurah; dalam struktur organisasi perguruan tinggi dikenal sebutan jabatan
Rektor, Dekan.
b. Bentuk organisasi jamak adalah organisasi yang pucuk pimpinannya ada di
tangan beberapa orang sebagai satu kesatuan. Sebutan jabatan yang digunakan
antara lain Presidium, Direksi, Direktorium, Dewan, Majelis.
2. Ditinjau dari Saluran Wewenang
a). Bentuk organisasi jalur adalah organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan
dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam semua bidang
pekerjaan, baik pekerjaan pokok maupun pekerjaan bantuan.
b). Bentuk organisasi fungsional adalah organisasi yang wewenang dari pucuk
pimpinan dilimpahkan kepada
satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu;
pimpinan tiap bidang berhak memerintah kepada semua pelaksana yang ada
sepanjang menyangkut bidang kerjanya.
c). Bentuk organisasi jalur dan staff adalah organisasi yang wewenang dari
pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam
semua bidang pekerjaan baik pekerjaan pokok maupun pekerjaan bantuan; dan di
bawah pucuk pimpinan atau pimpinan satuan organisasi yang memerlukan diangkat
pejabat yang tidak memiliki wewenang komando tetapi hanya dapat memberikan
nasehat tentang keahlian tertentu.
d). Bentuk organisasi fungsional dan staff adalah organisasi yang wewenang dari
pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam
bidang pekerjaan tertentu, pimpinan tiap bidang kerja dapat memerintah semua
pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya; dan di bawah pucuk
pimpinan atau pimpinan satuan diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang
komando tetapi hanya dapat memberikan nasehat tentang bidang keahlian tertentu.
e). Bentuk organisasi fungsional dan jalur adalah organisasi yang wewenang dari
pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam
bidang pekerjaan tertentu, pimpinan tiap bidang kerja berhak memerintah kepada
semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya; dan tiap-tiap
satuan pelaksana ke bawah memiliki wewenang dalam semua bidang kerja.
f). Bentuk organisasi jalur, fungsional dan staff adalah organisasi yang
wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di
bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu, pimpinan tiap bidang berhak
memerintah kepada semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya;
dan tiap-tiap satuan pelaksana ke bawah memiliki wewenang dalam semua bidang
kerja; dan di bawah pucuk pimpinan atau pimpinan bidang diangkat pejabat yang
tidak memiliki wewenang komando tetapi hanya dapat memberikan nasehat tentang
bidang keahlian tertent
ORGANISASI,
KOORDINASI, WEWENANG DELEGASI DAN PENYUSUNAN PERSONALIA ORGANISASI
A. Pengantar
Banyak bentuk organisasi di masyarakat, misalnya negara, partai politik,
perkumpulan masyarakat, bahkan bentuk organisasi yang paling kecil yaitu
keluarga dan lain sebagainya. Kata organisasi mempunyai dua pengertian umum,
yaitu sebagai suatu lembaga atau fungsional, seperti perguruan tinggi, rumah
sakit, perwakilan pemerintah, perwakilan dagang, perkumpulan olah raga dan lain
sebagainya, lainnya sebagai proses pengorganisasian pengalokasian dan penugasan
para anggotanya untuk mencapai tujuan yang efektif.
Dalam bab ini akan dibahas mengenai organisasi, wewenang delegasi, koordinasi
dan tentang manajemen, serta penyusunan personalia.
B. Definisi Organisasi (Organization)
Pengorganisasian (organizing) merupakan proses penyusunan anggota dalam
bentuk struktur organisasi untuk mencapai tujuan organisasi dengan sumber daya
yang dimiliki dan lingkungan yang melingkupinya baik intern maupun ekstern. Dua
aspek utama dalam organisasi yaitu departementasi dan pembagian kerja yang
merupakan dasar proses pengorganisasian.
James D. Mooney mengatakan “Organisasi yaitu bentuk setiap perserikatan manusia
untuk mencapai tujuan bersana, “ sedang Chester I. Bernard memberikan pengertian
organisasi yaitu suatu system aktivitas kerjasama yang dilakukan oleh dua orang
atau lebih.
Organisasi merupakan proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan dan
mengatur serta membagi tugas diantara para anggota untuk mencapai tujuan.
Jadi organisasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
1. Organisasi dalam arti badan yaitu kelompok orang yang bekerja sama untuk
mencapai tujuan tertentu.
2. Organisasi dalam arti bagan yaitu gambaran skematis tentang hubungan
kerjasama dari orang-orang yang terlibat dalam organisasi untuk mencapai tujuan
bersama.
Unsur-unsur dasar yang membentuk organisasi yaitu :
1. Adanya tujuan bersama
2. Adanya kerjasama dua orang atau lebih
3. Adanya pembagian tugas
4. Adanya kehendak untuk bekerja sama
C. Struktur Organisasi
Didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal organisasi diolah.
Struktur ini terdiri dari unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi,
sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan
kerja.
Faktor-faktor yang menentukan perancangan struktur organisasi yaitu :
1. Strategi organisasi pencapaian tujuan.
2. Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi output akan membedakan
bentuk struktur organisasi.
3. Kemampuan dan cara berpikir para anggota serta kebutuhan mereka juga
lingkungan sekitarnya perlu dipertimbangkan dalam penyusunan struktur
perusahaan.
4. Besarnya organisasi dan satuan kerjanya mempengaruhi struktur organisasi.
Unsur-unsur struktur organisasi terdiri dari :
1. Spesialisasi kegiatan
2. Koordinasi kegiatan
3. Standarisasi kegiatan
4. Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan
5. Ukuran satuan kerja
D. Bentuk-bentuk Organisasi
Bagan organisasi memperlihatkan tentang susunan fungsi-fungsi dan
departementasi yang menunjukkan hubungan kerja sama.
Bagan ini menggambarkan lima aspek utama suatu struktur organisasi, yaitu :
1. Pembagian kerja
2. Rantai perintah
3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan
4. Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan
5. Tingkatan manajemen
Adapun cara penggambaran
bagan struktur organisasi menurut Henry G. Hodges dapat digambarkan sebagai
berikut :
1. Bentuk Piramidal
2. Bentuk Vertikal
3. Bentuk Horisontal
4. Bentuk Melingkar
Bentuk-bentuk organisasi dapat dibedakan atas :
1. Organisasi Garis
Merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana, diciptakan oleh Henry
Fayol. Ciri-ciri bentuk organisasi ini yaitu organisasinya masih kecil, jumlah
karyawan sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi.
Kebaikannya :
a. Kesatuan komando terjamin sepenuhnya karena pimpinan berada pada satu
tangan.
b. Garis komando berjalan secara tegas, karena pimpinan berhubungan langsung
dengan bawahan.
c. Proses pengambilan keputusan cepat.
d. Karyawan yang memiliki kecakapan yang tinggi serta yang rendah dapat segera
diketahui, juga karyawan yang rajin dan malas.
Rasa solidaritas tinggi.
Kelemahannya :
a. Seluruh organisasi tergantung pada satu orang saja, apabila dia tidak mampu
melaksanakan tugas maka seluruh organisasi akan terancam kehancuran.
b. Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.
c. Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.
2. Organisasi Garis dan Staf
Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas
yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu orang
yang ahli dalam bidang tertentu tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidang
kepada pejabat pimpinan di dalam organisasi.
Kebaikannya :
a. Dapat digunakan dalam organisasi yang besar maupun kecil, serta apapun tujuan
perusahaan.
b. Terdapatnya pembagian tugas antara pimpinan dengan pelaksana sebagai akibat
adaya staf ahli.
c. Bakat yang berbeda yang dimiliki oleh setiap karyawan dapat ditentukan
menjadi suatu spesiali-sasi.
d. Prinsip penempatan orang yang tepat pada posisi yang tepat pula.
e. Pengambilan keputusan dapat cepat walaupun banyak orang yang diajak
berkonsultasi, karena pimpinan masih dalam satu tangan.
f. Koordinasi lebih baik karena adanya pembagian tugas yang terperinci.
g. Semangat kerja bertambah besar karena pekerjaannya disesuaikan dengan bakat
dan kemampuan yang dimiliki.
Kelemahannya :
a. Rasa solidaritas menjadi berkurang, karena karyawan menjadi tidak saling
mengenal.
b. Perintah-perintah menjadi kabur dengan nasehat dari staf, karena atasan dengan
staf dapat terjadi adanya perintah sendiri-sendiri padahal kewenangannya
berbeda.
c. Kesatuan komando berkurang.
d. Koordinasi kurang baik pada tingkat staf dapat mengakibatkan adanya hambatan
pelaksanaan tugas.
3. Organisasi Fungsional
Organisasi yang disusun atas dasar yang harus dilaksanakan. Organisasi ini
dipakai pada perusahaan yang pembagian tugasnya dapat dibedakan dengan jelas.
Kebaikannya :
a. Pembidangan tugas menjadi lebih jelas.
b. Spesialisasi karyawan lebih efektif dan dikembangkan.
c. Solidaritas kerja, semangat kerja karyawan tinggi.
d. Koordinasi berjalan lancar dan tertib.
Kelemahannya :
a. Karyawan terlalu memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
b. Koordinasi menyeluruh sukar dilaksanakan.
c. Menimbulkan rasa kelompok yang sangat sempit dari bagian yang sama sehingga
sering timbul konflik.
4. Organisasi Panitia
Organisasi dibentuk hanya untuk sementara waktu saja, setelah tugas selesai
maka selesailah organisasi tersebut.
Kebaikannya :
a. Segala keputusan dipertimbangkan masak-masak dalam pembahasan yang dalam dan
terperinci.
b. Kemungkinan pimpinan bertindak otoriter sangat kecil.
c. Koordinasi kerja telah dibahas oleh suatu team.
Kelemahannya :
a. Proses pengambilan keputusan memerlukan diskusi yang berlarut-larut yang
menghambat pelaksanaan tugas.
b. Tanggung jawabnya tidak jelas, karena tanggung jawabnya sama.
c. Kreatifitas karyawan terhambat dan sukar untuk dikembangkan, karena faktor
kreatifitas lebih dipentingkan.
E. Organisasi Formal dan Informal
Ragam arti organisasi banyak sekali seperti organisasi statis, organisasi
dinamis, organisasi formal, organisasi informal, organisasi tunggal, organisasi
jamak, organisasi daerah, organisasi regional, organisasi negara, organisasi
internasional dan lain sebagainya. Ada beberapa saja yang akan dibahas di sini,
yaitu :
Organisasi Statis :
Yaitu gambaran skematis hubungan-hubungan kerjasama yang terdapat dalam
organisasi untuk mencapai suatu tujuan.
Organisasi Dinamis :
Yaitu kegiatan yang berhubungan dengan usaha merencanakan skema organisasi,
mengadakan departementasi dan menetapkan wewenang, tugas dan tanggung jawab.
Organisasi Formal :
Yaitu sistem kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang
dikoordinir untuk mencapai suatu tujuan yang ditetapkan secara rasional.
Organisasi Informal :
Yaitu kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang tidak dikoordinir
untuk mencapai tujuan yang disadari tapi akhirnya mempunyai tujuan bersama,
dimana kedudukan dan fungsi-fungsi yang dilakukan tampak kabur.
F. Departementasi (Departementation)
Efesiensi kerja tergantung kepada keberhasilan integrasi satuan-satuan yang
bermacam-macam dalam organisasi. Proses penentuan cara bagaimana kegiatan
dikelompokkan disebutkan departementasi. Macam bentuk departementasi yaitu :
1. Departementasi Fungsional
Mengelompokkan fungsi yang sama atau kegiatan sejenis untuk membentuk satuan
organisasi. Ini merupakan bentuk organisasi yang paling umum dan bentuk dasar
departementasi.
Kebaikannya :
a. Pendekatan ini menjaga kekuasaan dan kedudukan fungsi-fungsi utama
b. Menciptakan efisiensi melalui spesialisasi
c. Memusatkan keahlian organisasi
d. Memungkinkan pengawasan mana-jemen puncak terhadap fungsi-fungsi yang ada
dalam organisasi.
Kelemahannya :
a. Menciptakan konflik antar fungsi
b. Adanya kemacetan pelaksanaan tugas
c. Umpan balik yang lambat
d. Memusatkan pada kepentingan tugasnya
e. Para anggota berpandangan lebih sempit serta kurang inovatif.
2. Departemen Devisional
Dengan membagi divisi-divisi atas dasar produk, wilayah, langganan, dan proses,
dimana tiap divisi merancang, memproduksi dan memasarkan produknya sendiri.
a. Struktur organisasi divisional atas dasar produk
Setiap departementasi bertanggung jawab atas suatu produk yang berhubungan.
Struktur ini dipakai bila teknologi pemrosesan dan metode pemasaran sangat
berbeda.
b. Struktur
organisasi divisional atas dasar wilayah.
Pengelompokkan kegiatan atas dasar tempat dimana operasi berlokasi atau
menjalankan usahanya. Faktor yang menjadi pertimbangan adalah bahan baku,
tenaga kerja, pemasaran, transportasi dan lain sebagainya.
c. Struktur organisasi divisional atas dasar langganan
Pengelompokkan kegiatan yang dipusatkan pada penggunaan produk, terutama dalam
kegiatan pengelompokkan penjualan, pelayanan.
G. Koordinasi (Coordination)
Untuk melihat kemampuan seorang manajer dalam memimpin dan melakukan koordinasi
dilihat dari besar kecilnya jumlah bawahan yang ada dalam tanggung jawabnya,
yang dikenal sebagai rentang manajemen. Koordinasi didefinisikan sebagai proses
penyatuan tujuan-tujuan perusahaan dan kegiatan pada tingkat satu satuan yang
terpisah dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
terlebih dahulu. Koordinasi dibutuhkan sekali oleh para karyawannya, sebab
tanpa ini setiap karyawan tidak mempunyai pegangan mana yang harus diikuti,
yang akhirnya akan merugikan organisasi itu sendiri.
1. Pedoman Koordinasi :
a. Koordinasi harus terpusat, sehingga ada unsur pengendalian guna menghindari
tiap bagian bergerak sendiri-sendiri yang merupakan kodrat yang telah ada dalam
setiap bagian, ingat bahwa organisasi merupakan kumpulan dari orang-orang yang
punya kebutuhan dan keinginan berbeda.
b. Koordinasi harus terpadu, keterpaduan pekerjaan menunjukkan keadaan yang
saling mengisi dan memberi.
c. Koordinasi harus berkesinambungan, yaitu rangkaian kegiatan yang saling
menyambung, selalu terjadi, selalu diusahakan dan selalu ditegaskan adanya
keterkaitan dengan kegiatan sebelumnya.
d. Koordinasi harus menggunakan pendekatan multi instansional, dengan ujud saling
memberikan informasi yang relevan untuk menghindarkan saling tumpang tindih
tugas yang satu dengan tugas yang lain.
2. Kebaikan dan Habatan Koordinasi yang Efektif
Kebaikan :
a. Beban tiap bagian tidak terlalu berat, karena adanya keseimbangan antar bagian.
b. Tiap bagian akan memperoleh infor-masi yang jelas dalam partisipasi
pencapaian tujuan dan tahu peranan-nya masing-masing sehingga dapat memberikan
saran dan komentar ter-hadap kemungkinan ketidak serasian antar bagian.
c. Skedul kerja saling terkait sehingga menjamin penyelesaian pekerjaan tepat
pada waktunya.
Kelemahan :
a. Perbedaan tiap bagian dalam orientasi pencapaian tujuan.
b. Perbedaan dalam orientasi waktu
c. Perbedaan orientasi antar pribadi
d. Perbedaan dalam formalitas struktur
3. Pendekatan Untuk Mencapai Koordinasi yang Efektif
a. Menggunakan pendekatan teknik-teknik dasar manajemen yang berupa hirarki
manajerial, rencana dan tujuan sebagai dasar bertindak.
b. Meningkatkan koordinasi potensial bila tiap bagian saling tergantung satu dengan
lainnya serta lebih luas dalam ukuran dan fungsi. Koordinasi ini dapat
ditingkatkan dengan melalui dua cara, yaitu :
1) Sistem informasi vertikal, penyaluran data-data melalui tingkatan-tingkatan
organisasi. Komunikasi ini bisa di dalam atau di luar lantai perintah.
2) Hubungan lateral (horizontal), dengan membiarkan informasi dipertukarkan dan
keputusan dibuat pada tingkat dimana informasi diperlukan. Ada beberapa
hubungan lateral :
- Hubungan langsung
- Hubungan kelompok langsung
- Hubungan silang
H. Rentang Manajemen (Span of Control)
Prinsip rentang manajemen berkaitan dengan jumlah bawahan yang dapat
dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer. Pengertian rentang manajemen
dapat bermacam-macam ada yang mengatakan span of control, span of authority,
span of attention atau span of supervition.
Berapa sebenarnya bawahan seorang manajer agar manajer dapat melaksanakan
tugasnya dengan efektif dan efisien. Disini belum ada ketentuan yang pasti
berapa seharusnya bawahan yang ada dalam tanggung jawabnya. Bawahan yang
terlalu banyak kurang baik, demikian pula jumlah bawahan yang terlalu sedikit
juga kurang baik. Ada dua alasan mengapa penentuan rentang yang baik dan tepat.
Pertama rentang manejemen mempengaruhi penggunaan efisiensi dari manajer dan pelaksanaan
kerja efektif dan bawahan mereka. Kedua, adanya hubungan antara rentang
manajemen dengan struktur organisasi, dimana semakin sempit tentang manajemen
struktur organisasi akan berbentuk “tall” sedang rentang manajemen yang melebar
akan membentuk struktur organisasi “flat” yang berarti tingaktan manajemen
semakin sedikit.
I. Wewenang ( Authority )
Wewenang merupakan syaraf yang berfungsi sebagai penggerak dari pada
kegiatan-kegiatan. Wewenang yang bersifat informal, untuk mendapatkan kerjasama
yang baik dengan bawahan. Disamping itu wewenang juga tergantung pada kemampuan
ilmu pengetahuan, pengalaman dan kepemimpinan. Wewenang berfungsi untuk
menjalankan kegiatan-kegiatan yang ada dalam organisasi.
Wewenang dapat diartikan sebagai hak untuk memerintah orang lain untuk
melalukan atau tidak melakukan sesuatu agar tujuan dapat tercapai T. Hani
Handoko membagi wewenang dalam dua sumber, yaitu teori formal ( pandangan
klasik ) dan teori penerimaan. Wewenang formal merupakan wewenang pemberian
atau pelimpahan dari orang lain. Wewenang ini berasal dari tingkat masyarakat
yang sangat tinggi dan secara hukum diturunkan dari tingkat ke tingkat.
Berdasarkan teori penerimaan ( acceptance theory of authority ) wewenang timbul
hanya bila hal diterima oleh kelompok atau individu kepada siapa wewenang
tersebut dijalankan dan ini tidak tergantung pada penerima ( reciver ).
Chester Bamard mengatakan bahwa seseorang bersedia menerima komunikasi yang
bersifat kewenangan bila memenuhi :
1. Memahami kominikasi tersebut
2. Tidak menyimpang dari tujuan organisasi
3. tidak bertentangan dengan kepentingan pribadi
4. mampu secara mental dan phisik untuk mengikutinya.
Agar wewenang yang dimiliki oleh seseorang dapat di taati oleh bawahan maka
diperlukan adannya.
1. Kekuasaan ( power ) yaitu kemampuan untuk melakukan hak tersebut, dengan
cara mempengaruhi individu, kelompok, keputusan. Menurut jenisnya kekuasaan
dibagi menjadi dua yaitu :
a. Kekuasaan posisi ( position power ) yang didapat dari wewenang formal,
besarnya ini tergantung pada besarnya pendelegasian orang yang menduduki posisi
tersebut.
b. Kekuasaan pribadi ( personal power ) berasal dari para pengikut dan
didasarkan pada seberapa besar para pengikut mengagumi, respek dan merasa
terikat pada pimpinan.
Menurut sumbernya wewenang dibagi menjadi :
1. Kekuasaan balas jasa ( reward power ) berupa uang, suaka, perkembangan
karier dan sebagainya yang diberikan untuk melaksanakan perintah atau
persyaratan lainnya.
2. Kekuasaan paksaan ( Coercive power ) berasal dari apa yang dirasakan oleh
seseorang bahwa hukuman ( dipecat, ditegur, dan sebagainya ) akan diterima bila
tidak melakukan perintah,
3. Kekuasaan sah ( legitimate power ) Berkembang dari nilai-nilai intern karena
seseorang tersebut telah diangkat sebagai pemimpinnya.
4. Kekuasaan pengendalian informasi ( control of information power ) berasal
dari pengetahuan yang tidak dipercaya orang lain, ini dilakukan dengan
pemberian atau penahanan informasi yang dibutuhkan.
5. Kekuasaan panutan ( referent power ) didasarkan atas identifikasi orang
dengan pimpinan dan menjadikannya sebagai panutan.
6. Kekuasaan ahli ( expert power ) yaitu keahlian atau ilmu pengetahuan
seseorang dalam bidangnya.
2. Tanggung jawab dan akuntabilitas tanggung jawab ( responsibility yaitu
kewajiban untuk melakukan sesuatu yang timbul bila seorang bawahan menerima
wewenang dari atasannya. Akuntability yaitu permintaan pertanggung jawaban atas
pemenuhan tanggung jawab yang dilimpahkan kepadanya. Yang penting untuk
diperhatikan bahwa wewenang yang diberikan harus sama dengan besarnya tanggung
jawab yang akan diberikan dan diberikan kebebasan dalam menentukan
keputusan-keputusan yang akan diambil.
3. Pengaruh ( influence ) yaitu transaksi dimana seseorang dibujuk oleh orang
lain untuk melaksanakan suatu kegiatan sesuai dengan harapan orang yang
mempengaruhi. Pengaruh dapat timbul karena status jabatan, kekuasaan dan
menghukum, pemilikan informasi lengkap juga penguasaan saluran komunikasi yang
lebih baik.
J. Lini Dan Staf
Staf tugasnya memberi layanan dan nasehat kepada manajer dalam pelaksanaan
suatu kegiatan. Staf di dalam melaksanakan fungsinya tidak secara langsung
terlibat dalam kegiatan utama perusahaan atau organisasi.
Tugas yang dilakukan oleh ini merupakan tugas-tugas pokok dari suatu organisasi
atau perusahaan. Dalam pengetatan yang harus dibuat oleh organisasi dalam saat
yang kritis ditentukan oleh pilihan terhadap departemen lini atau staff ini
tergantung dari situasi yang dihadapi.
Kualifikasi yang harus dipenuhi oleh orang yang duduk sebagai taf yaitu dengan
menganalisa melalui metode kuisioner, metode observasi, metode wawancara atau
dengan menggabungkan ketiganya. Baishline mengajukan enam pokok kualifikasi
yang harus dipengaruhi oleh seorang staf yaitu :
1. Pengetahuan yang luas tempat diamana dia bekerja
2. Punya sifat kesetiaan tenaga yang besar, kesehatan yang baik, inisiatif,
pertimbangan yang baik dan kepandaian yang ramah.
3. Punya semangat kerja sama yang ramah
4. Kestabilan emosi dan tingkat laku yang sopan.
5. Kesederhanaan
6. Kemauan baik dan optimis
Kualifikasi utama yaitu memiliki keahlian pada bidangnya dan punya loyalitas
yang tinggi. Konsekkuensi organisasi yang menggunakan staf yaitu menambah biaya
administrasi struktur orgasisasi menjadi komplek dan kekuasaan, tanggung jawab
serta akuntabilitas.
Wewenang lini ( Lini Authority )
Yaitu atasan langsung memberi wewenang kepada bawahannya, wujudnya dalam
wewenang perintah dan tercermin sebagai rantai perintah yang diturunkan ke
bawahan melalui tingkatan organisasi.
Wewenang Staf ( Staff authority )
Yaitu hak para staf atau spesialis untuk menyarankan, memberi rekomendasi
konsultasi pada personalia lini.
Hal yang perlu diperintahkan dalam mendelegasikan suatu kegiatan kepada orang
yang ditunjuk yaitu:
1. Menetapkan dan memberikan tujuan serta kegiatan yang akan dilakukan
2. Melimpahkan sebagian wewenangnya kepada orang yang di tunjuk
3. Orang yang ditunjuk mempunyai kewajiban dan tanggung jawab yang harus
dilaksanakan agar tercapainya tujuan.
4. Menerima hasil pertanggung jawaban bawahan atas kegiatan yang dilimpahkan.
K. Sentralisasi Dan Desentralisasi
Sentralisasi berarti ada pemutusan dalam pendelegasian wewenang pada
tingkat atas, sedangkan desentralisasi berhubungan dengan sampai dimana manajer
melimpahkan wewenangnya kepada bawahan, apakah hanya sampai kepala bagian,
kepala devisi atau kepala cabang dan lain sebagainya.
Ternyata dengan desentralisasi tugas dan wewenang semua kegiatan dimonitor
secara cepat dan tepat. Ada faktor yang mempengaruhi derajat desentralisasi yaitu
:
1. Filsafat manajemen
2. Ukuran dan tingkat pertumbuhan organisasi
3. Startegi dan lingkungan organisasi
4. Penyebaran geografis organisasi
5. Tersedianya peralatan pengawasan yang efektif
6. Keanekaragaman produk dan jasa
7. Karakteristik organisasi lainnya.
8. Kualitas manajer
\Proses Penyusunan Personalia
Fungsi ini dilaksanakan dalam dua tipe lingkungan, yaitu lingkungan eksternal
yaitu semua faktor diluar organisasi yang secara langsung dan tidak langsung
mempengaruhi organisasi dan lingkungan internal yaitu semua factor di dalam
organisasi.
Proses penyusunan personalia terdiri atas :
1. Perencanaan sumber daya manusia
2. Penarikan tenaga kerja
3. Penyeleksian tenaga kerja
4. Pengenalan dan orientasi organisasi
5. Latihan dan pengembangan karyawan
6. Penilaian pelaksanaan kerja karyawan
7. Pemberian balas jasa dan penghargaan
8. Perencanaan dan pengembangan karier.