Jawara Karuhun dengan cara-cara karuhun kesuksesan memerlukan kesungguhan berusaha dan ketulusan berdoa
Thursday, 24 March 2016
HUBUNGAN PDRB DAN LPE
HUBUNGAN LPE DAN PDRB
Laju pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output per kapita dalam jangka panjang. Penekanan pada proses karena mengandung unsur dinamis, perubahan atau perkembangan, oleh karena itu pemakaian indikator pertumbuhan ekonomi biasanya akan dilihat dalam kurun waktu tertentu, misalnya selama periode tertentu (dekade), tetapi dapat pula secara tahunan. Disamping pertumbuhan ekonomi dilihat secara parsial, pertumbuhan ekonomi juga dapat dilihat dari rasio perubahan PDRB terhadap indikator ekonomi yang lain, misalnya jumlah penduduk atau biasa disebut dengan pertumbuhan pendapatan per kapita.
Peningkatan pendapatan per kapita tidak terlepas dari peningkatan pertumbuhan PDRB/PDB. Untuk menghitung laju pertumbuhan ekonomi digunakan rumusan sebagai berikut:
1.Cara tahunan
PDB = PDBx - PDBx-1 x 100%
PDBx-1
Keterangan:
PDBx = Laju pertumbuhan ekonomi (Rate Of Growth)
x = Tahun tertentu
x-1 = Tahun sebelumnya
PDB = Produk Domesti Bruto
2. Cara rata-rata setiap tahun
r = n-1 tn x 100%
to
Keterangan:
r = Laju pertumbuhan ekonomi rata-rata setiap tahun
n = Jumlah tahun (dihitung mulai dengan sampai dengan)
tn = Tahun terakhir periode
to = Tahun awal periode
Dari perhitungan pertumbuhan ekonomi di atas, maka dapat diketahui nilai pendapatan per kapita. Untuk menghitung nilai pendapatan per kapita digunakan rumusan sebagai berikut (H.G.Suseno T.W, 2000: 80):
Pendapatan Per Kapita = PDRB/ Jumlah Penduduk
Kenaikan pendapatan per kapita merupakan ukuran yang masih bersifat makro perekonomian, karena belum tentu kenaikan pendapatan per kapita akan diikuti dengan distribusi pendapatan yang merata di dalam masyarakat. Akan tetapi, kenaikan pendapatan per kapita dapat memberikan gambaran mengenai kondisi kesejahteraan masyarakat (Sadono Sukirno, 2000: 69).
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan prosesnya yang berkelanjutan merupakan kondisi utama bagi kelangsungan pembangunan ekonomi. Karena penduduk bertambah terus, maka dibutuhkan penambahan pendapatan setiap tahun. Oleh karena itu kenaikan pendapatan nasional/daerah harus mencerminkan kenaikan pendapatan per kapita. Hal ini hanya bisa di dapat lewat peningkatan output agregat (barang dan jasa) atau PDB/PDRB, dan disertai penurunan jumlah penduduk secara relatif setiap tahun. Jadi, dalam pengertian ekonomi makro, pertumbuhan ekonomi adalah penambahan, dan bila diikuti dengan penurunan jumlah penduduk secara relatif maka hal itu berarti meningkatkan pendapatan per kapita (Tulus T.H Tambunan, 2000: 2).
Pengertian pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan dalam nilai PDRB tanpa memandang apakan kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil dari tingkat pertumbuhan penduduk. Dalam penggunaan yang lebih umum, istilah pertumbuhan ekonomi biasanya digunakan untuk menyatakan kegiatan perekonomian di negara maju (Sadono Sukirno, 1985: 14).
Lebih lanjut pertumbuhan ekonomi merupakan perubahan tingkat kegiatan ekonomi yang berlaku dari tahun ke tahun. Oleh sebab itu, untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi harus diperbandingkan pendapatan nasional yang merujuk pada PDRB dari tahun ke tahun. Dalam membandingkannya, perlu disadari bahwa perubahan nilai pendapatan nasional yang PDB dari tahun ke tahun dipengaruhi oleh faktor perubahan dalam tingkat kegiatan ekonomi dan perubahan harga-harga. (Sadono Sukirno 1985: 19).
Berkaitan dengan perdapatan per kapita, Simon Kuznets memberikan pengertian yang cukup rinci mengenai pertumbuhan ekonomi terhadap peningkatan pendapatan per kapita. Menurut Kuznets, pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan kapasitas kegiatan perekonomian dalam jangka panjang dari negara yang bersangkutan untuk menyediakan berbagai barang ekonomi kepada penduduknya. Kenaikan kapasitas kegiatan perekonomian itu sendiri ditentukan atau dimungkinkan oleh adanya kemajuan atau penyesuaian-penyesuaian teknologi, institusioanl (kelembagaan), dan ideologi terhadap berbagai tuntunan atas kondisi yang ada. Dalam definisi yang diungkapkan oleh Kuznets terdapat tiga komponen pokok yaitu:
1.Kenaikkan output secara berkesinambungan adalah manifestasi atau perwujudan dari apa yang disebut sebagai pertumbuhan ekonomi, sedangkan kemampuan menyediakan berbagai jenis itu sendiri merupakan tanda kematangan ekonomi suatu negara.
2.Perkembangan teknologi merupakan dasar atau prakondisi bagi berlangsungnya suatu pertumbuhan ekonomi secara berkesinambungan, ini adalah suatu kondisi yang sangat diperlukan akan tetapi tidak cukup itu saja, namun masih dibutuhkan faktor-faktor yang lain.
3.Untuk mewujudkan potensi pertumbuhan yang terkandung di dalam teknologi baru, maka perlu diadakan serangkaian penyesuaian kelembagaan, sikap dan ideologi (Michael P Todaro, 2000: 430).
Di akhir analisanya, Kuznets mengemukakan enam karakteristik atau ciri dari proses pertumbuhan ekonomi yang dapat ditemui dihampir semua negara. Keenam karakteristik tersebut adalah: (1) tingkat pertumbuhan output dan pertumbuhan penduduk yang tinggi; (2) tingkat kenaikan total produktivitas yang tinggi; (3) tingkat transformasi structural ekonomi yang tinggi; (4) tingkat transformasi sosial dan ideologi yang tinggi; (5) adanya kecendrungan perekonomian di negara maju atau berkembang, berusaha merambah bagian-bagian dunia lain sebagai daerah pemasaran dan sumber bahan baku; dan (6) terbatasnya penyebaran pertumbuhan ekonomi yang hanya mencapai sekitar sepertiga bagian penduduk dunia (Michael P Todaro, 2000: 431).
Berdasarkan beberapa uraian dari beberapa ahli maka dapat dikatakan bahwa konsep pertumbuhan ekonomi dalam prosesnya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Sekurang-kurangnya ada tiga faktor yang mempengaruhi nilai pendapatan per kapita Ketiga faktor tersebut adalah: (1) akumulasi modal yang meliputi semua bentuk atau jenis investasi baru yang ditanamkan pada tanah, peralatan fisik dan modal, serta sumber daya manusia; (2) pertumbuhan penduduk yang beberapa tahun selanjutnya akan memperbanyak jumlah angkatan kerja; dan (3) kemajuan teknologi (Michael P Todaro, 2000: 231).
Kenaikan pendapatan per kapita menunjukkan adanya peningkatan dalam hal: (1) perekonomian rumah tangga konsumsi; (2) kemampuan dalam meningkatkan tabungan; (3) meningkatkan kemampuan dalam berpartisipasi dalam pembangunan. (Musgrave, 2000: 95).
Label:
economic
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment