1. AAnalisa
Data
Melakukan serangkaian pengujian terhadap hipotesis dengan
menggunakan teknik analisa yang sudah ditentukan semula, yaitu: analisis
korelasi, regresi sederhana dan berganda dapat diuraikan sebagai berikut:
Berdasarkan perhitungan dari program
Microsoft Excel, menggunakan data yang sudah dibakukan (dinaikkan dari data
ordinal menjadi data interval diperoleh hasil sebagai berikut:
TABEL. 01
DESKIFTIF STATISTIK
Uraian
|
Besaran
|
Uraian
|
Besaran
|
ƩX1
|
2.259,12
|
(ƩX1) ²
|
5.103.637,74
|
ƩX2
|
2.265,85
|
(ƩX2) ²
|
5.134.057,30
|
ƩY
|
2.243,08
|
(ƩY) ²
|
5.031.423,92
|
ƩX1Y
|
115.069,66
|
n(ƩX1Y)
|
5.178.134,67
|
ƩX2Y
|
115.916,39
|
n(ƩX2Y)
|
5.216.237,39
|
ƩX1X2
|
116.201,96
|
n(ƩX1X2)
|
5.229.088,07
|
ƩX1X2²
|
13.502.894.841,51
|
|
|
ƩX1²
|
117.789,14
|
n.ƩX1²
|
5.300.511,12
|
ƩX2²
|
118.730,06
|
n.ƩX2²
|
5.342.852,79
|
ƩY²
|
116.294,13
|
n.ƩY²
|
5.233.236,07
|
n
|
45,00
|
|
|
Sumber: Data Primer (diolah, 2014)
a.
Analisis Korelasi
untuk X1 dengan Y
Determinan variabel motivasi (X1),
terhadap kinerja pegawai (Y) sebesar r x1y = 0,556 tergolong cukup kuat, sedangkan untuk menyatakan besar
kecilnya kontribusi variabel X1 terhadap Y atau koefesien determinan = r² x 100% atau o,556 x 100%
= 30,86 % sedangkan sisanya 69,14 % ditentukan oleh variabel lain. Selanjutnya
untuk mengetahui signifikansi X1 dengan Y
dihitung dengan rumus Uji-t.
Hasil perhitungan Uji-t diperoleh angka sebesar
4,38, dengan ketentuan taraf signifikan:
α = 0,05; dk = n – 2 = 45 – 2 = 43 didapat t tabel = 1,684. Ternyata
t hitung > t tabel, (4,38 > 1,684), maka korelasi X1 dengan
Y adalah signifikan artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi
(X1)
terhadap kinerja pegawai (Y).
b. Analisis Korelasi untuk X2 dengan Y
Determinan variabel insentif (X2),
terhadap kinerja pegawai (Y) sebesar r x2y = 0,652 tergolong kuat, sedangkan untuk menyatakan besar kecilnya
kontribusi variabel X2 terhadap Y atau koefesien determinan = r² x 100% atau o,652 x 100%
= 42,46 % sedangkan sisanya 57,56 % ditentukan oleh variabel lain. Selanjutnya
untuk mengetahui signifikansi X2 dengan Y dihitung dengan
rumus Uji-t.
Hasil perhitungan Uji-t diperoleh angka sebesar 5,63,
dengan ketentuan taraf signifikan: α =
0,05; dk = n – 2 = 45 – 2 = 43 didapat t
tabel = 1,684. Ternyata
t hitung > t tabel, (5,63 > 1,684), maka korelasi X2 dengan
Y adalah signifikan artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara insentif
(X2)
terhadap kinerja pegawai (Y).
c.
Analisis Korelasi
untuk X1 dengan X2
Korelasi antara variabel motivasi (X1) dengan
insentif (X2) sebesar r x1X2 = 0,544 tergolong cukup kuat, sedangkan untuk menyatakan besar
kecilnya kontribusi variabel X1 terhadap X2 atau koefesien determinan = r² x 100% atau o,544 x 100% = 29,58
% sedangkan sisanya 70,42 % ditentukan oleh variabel lain.
Selanjutnya untuk mengetahui signifikansi hubungan X1 dengan X2 dihitung dengan rumus Uji-t.
Hasil perhitungan Uji-t diperoleh angka sebesar 4,25,
dengan ketentuan taraf signifikan: α =
0,05; dk = n – 2 = 45 – 2 = 43 didapat t
tabel = 1,684.
Ternyata t hitung > t tabel, (4,25 > 1,684), maka korelasi X1 dengan X2 adalah
signifikan artinya terdapat hubungan (korelasi) yang signifikan antara motivasi
(X1) dengan
insentif (X2).
d. Analisis Korelasi Ganda untuk X1 dan X2 dengan Y
Determinasi secara simultan antara variabel motivasi
(X1) dan
insentif (X2) terhadap kinerja pegawai (Y) sebesar 0,694 tergolong kuat.
Sedangkan kontribusi secara simultan variabel X1 dan X2 terhadap Y = R² x 100% atau 0,694 x 100% = 48,20 % dan sisanya 51,
80 % ditentukan oleh variabel lain. Selanjutnya untuk
mengetahui signifikansi korelasi ganda X1 dan X2 terhadap Y dihitung dengan
rumus Uji F.
Hasil perhitungan Uji F diperoleh angka sebesar 47,69,
dengan ketentuan taraf signifikan: α =
0,05; (1 – α) (dk=k), (dk=n-k-1); (1 - 0,05) (2, 42) didapat F tabel = 3,22
(interpolasi). Ternyata F hitung > F tabel, (47,69 > 3,22), maka korelasi
X1 dan X2 terhadap
Y adalah signifikan artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi
(X1) dan
insentif (X2) terhadap kinerja pegawai (Y).
No comments:
Post a Comment